JAKARTA - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) memperingati Hari Gerakan Membaca Nasional yang jatuh pada 12 November 2025 dengan menyerukan pentingnya membangun budaya literasi sebagai investasi jangka panjang bangsa.
Kepala Perpustakaan Nasional RI, E. Aminudin Aziz menegaskan bahwa literasi tidak dapat dibentuk secara cepat, melainkan membutuhkan proses panjang dan berkelanjutan.
“Kecakapan literasi akan kelihatan setelah sekian lama, mungkin setelah lima tahun, sepuluh tahun, atau setelah satu generasi. Karena fondasi untuk literasi akan dibangun dalam waktu yang tidak sebentar," pesan Kepala Perpusnas RI, Aminudin Aziz melalui siaran pers yang dibagikan Dispersip Kalsel.
Perpusnas RI juga menekankan bahwa membaca merupakan langkah awal membangun kemampuan berpikir kritis, kreativitas, serta kecakapan yang dibutuhkan dalam menghadapi perkembangan zaman. Oleh karena itu, momentum Hari Gerakan Membaca Nasional dijadikan ajakan bagi masyarakat untuk kembali mendekatkan diri pada buku.
Aminudin Aziz juga mendorong seluruh elemen bangsa, mulai dari keluarga, sekolah, hingga pemerintah daerah untuk terus memperkuat ekosistem literasi di berbagai lapisan masyarakat.
Peringatan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa literasi bukan hanya kegiatan membaca, tetapi fondasi utama bagi pembangunan manusia Indonesia yang unggul. (Adv/Ilh)


Posting Komentar