
KABUPATEN BANJAR - Pemuda Bakti Banua (PBB) menggelar Intensive Course Gerak Dampak Academy 2025 sebagai kelanjutan dari kesuksesan Mini Bootcamp yang sebelumnya dilaksanakan pada September lalu di Kota Banjarmasin. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Sabtu–Minggu 11–12 Oktober 2025 di Villa Aranaway, Kabupaten Banjar.
Program ini bertujuan memperkuat kapasitas dan kepemimpinan generasi muda Kalimantan Selatan agar mampu menjadi agen perubahan di lingkungannya melalui pembelajaran intensif, kolaboratif, dan berbasis nilai-nilai HARMONI.
Kegiatan ini menjadi tindak lanjut nyata dari upaya pendampingan dan edukasi bagi generasi muda Kalimantan Selatan sebagai calon pemimpin masa depan. Sebanyak 25 peserta terpilih dari 72 peserta Mini Bootcamp sebelumnya mengikuti pelatihan intensif dua hari penuh yang sarat pembelajaran, refleksi, dan kolaborasi.
Selama kegiatan, peserta mendapatkan tujuh materi utama yang dibagi dalam tiga aspek kepemimpinan: Lead Self, Lead Others, dan Lead Change, dengan nilai dasar HARMONI sebagai panduan utama.
Beberapa materi yang dibahas antara lain refleksi diri, pengelolaan emosi, empati terhadap sesama, hingga membangun nilai kejujuran dan aksi sosial dari langkah kecil. Tiap sesi dirancang agar peserta tidak hanya memahami teori kepemimpinan sosial, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan dan lingkungan sekitar.
“Tujuan kegiatan ini adalah memastikan setiap anak muda mampu menjadi pemilik masa depan yang terus belajar, peduli, dan bersemangat. Salah satunya dengan membekali nilai HARMONI dalam konteks kesehatan mental di kehidupan sehari-hari,” ujar Koordinator Pemuda Bakti Banua, Wawan Prasetyo kepada media ini.
Ia menambahkan, nilai HARMONI diharapkan menjadi pedoman bagi para peserta dalam menumbuhkan karakter kepemimpinan yang berdampak dan berkelanjutan.
“Inilah komitmen Pemuda Bakti Banua sebagai kawah kepemimpinan yang ingin menghadirkan dampak nyata bagi pemuda di Kalimantan Selatan dan Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu peserta, Noor Hidayah, mengungkapkan kesan mendalamnya setelah mengikuti kegiatan ini.
“Ternyata isu kesehatan mental bukan sekadar edukasi, tapi juga bagaimana kita mengenal diri sendiri dan menjaga keseimbangan emosi. Dari sini aku belajar menemukan potensi yang belum pernah kusadari sebelumnya. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” tuturnya.
Melalui Gerak Dampak Academy, Indika Foundation dan Pemuda Bakti Banua berharap lahir generasi muda yang mampu menjadi agen perubahan, menerapkan nilai HARMONI, dan membawa dampak sosial positif di Kalimantan Selatan. Program ini menjadi komitmen bersama dalam membangun ekosistem pemuda yang adaptif, kolaboratif, dan berorientasi pada keberlanjutan. (Sal)
إرسال تعليق