BANJARMASIN – Dalam rangka memperingati Hari Literasi Internasional yang jatuh setiap 8 September, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan (Dispersip Kalsel) mengajak masyarakat untuk memaknai literasi secara lebih luas, tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis.
Melalui kampanye visual resmi, Dispersip Kalsel menyampaikan pesan inspiratif bahwa literasi di era digital mencakup kemampuan memahami, mengolah, dan memanfaatkan informasi secara bijak.
“Di era digital, literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga keterampilan memahami, mengolah, dan memanfaatkan informasi dengan bijak. Mari jadikan teknologi sebagai sahabat dalam memperluas wawasan, memperkaya pengetahuan, dan menumbuhkan budaya baca tanpa batas ruang dan waktu,” kata Kadispersip Kalsel dalam pesannya.
Dispersip Kalsel menilai bahwa teknologi memiliki peran penting dalam memperluas akses terhadap informasi dan memperkuat budaya literasi di masyarakat.
Melalui pemanfaatan teknologi digital, masyarakat kini dapat membaca, belajar, dan berbagi pengetahuan di mana saja dan kapan saja.
Pada momentum Hari Literasi Internasional 2025 ini, Dispersip Kalsel juga mengajak generasi muda dan masyarakat umum untuk aktif memanfaatkan layanan perpustakaan, baik secara langsung maupun melalui platform digital yang telah disediakan.
Edukasi literasi disebut sebagai modal penting menghadapi tantangan zaman, sekaligus pondasi dalam membentuk masyarakat yang cakap informasi dan kritis terhadap perkembangan dunia.
Sebagai upaya berkelanjutan, Dispersip Kalsel terus memperkuat peran perpustakaan sebagai ruang inklusif, tempat belajar sepanjang hayat, dan sarana rekreasi edukatif bagi semua kalangan. (Adv)
إرسال تعليق