Kolaborasi: Pemuda Bakti Banua dan Indika Foundation Pitching Implementasi Proyek Gerak Dampak Academy.BANJARMASIN - Pemuda Bakti Banua (PBB) bersama Indika Foundation kembali menghadirkan kegiatan lanjutan bertajuk Pitching Implementasi Proyek Aksi di Workshop Wetland Square Banjarmasin, Sabtu (18/10).
Kegiatan itu merupakan kelanjutan dari Intensive Course Gerak Dampak Academy yang telah digelar di Villa Aranaway, pada 11–12 Oktober lalu.
Kegiatan ini menjadi puncak dari seluruh rangkaian pembelajaran peserta Gerak Dampak Academy. Yang di mana setiap kelompok mempresentasikan rancangan proyek aksi sosial yang akan mereka jalankan di masyarakat.
Pitching ini menjadi bentuk nyata penerapan nilai HARMONI untuk memimpin diri, memimpin sesama, dan memimpin perubahan sebagai semangat utama program.
Setiap kelompok menampilkan ide dan rencana implementasi proyeknya di hadapan dua juri, yaitu Wawan Prasetyo dan Ms. Rojihah, M.Psi., Psikolog, yang menilai berdasarkan aspek kreativitas, relevansi isu, dan potensi keberlanjutan.
Sebagai bentuk dukungan nyata, seluruh kelompok memperoleh dana modal aksi dengan nominal berbeda sesuai hasil skor penilaian.
Dari hasil penilaian, kelompok siswa SMAN 5 Banjarmasin berhasil meraih Juara 1 dengan ide aksi yang dinilai paling aplikatif dan inspiratif.
Salah satu perwakilan kelompok, Noor Inayah mengungkapkan rasa haru dan bangganya atas kegiatan tersebut.
“Awalnya saya sangat gugup saat presentasi, apalagi harus menjelaskan proyek di depan juri. Tapi Alhamdulillah, kelompok kami bisa tampil baik dan tidak menyangka bisa meraih Juara 1," ujarnya.
"Kegiatan ini membuat saya lebih berani berbicara di depan umum, berpikir kritis, dan terbuka terhadap masukan. Terima kasih Pemuda Bakti Banua sudah memberi kesempatan belajar yang berharga ini,” tambah Noor Inayah.
Sementara itu, salah satu juri, Ms. Rojihah, M.Psi., Psikolog, mengapresiasi semangat dan keberanian para peserta dalam mempresentasikan ide mereka.
“Saya melihat potensi luar biasa dari para peserta hari ini. Ide-ide yang muncul tidak hanya kreatif, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap isu-isu sosial di sekitar mereka.
Menurutnya kegiatan tersebut lebih dari sekadar kompetisi, yang membantu anak muda memahami bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil dan kolaborasi yang tulus.
Menanggapi keberhasilan kegiatan tersebut, Koordinator Pemuda Bakti Banua, Wawan Prasetyo turut menegaskan komitmen organisasi dalam membuka ruang bagi kolaborasi dan ide kreatif anak muda.
“Gerak Dampak Academy adalah program kolaborasi Pemuda Bakti Banua dengan Indika Foundation. Dalam hal ini, PBB terus berkomitmen untuk menciptakan kolaborasi multipihak yang berdampak," jelansya.
Ia mengatakan pitching project tersebut bertujuan untuk melatih anak muda menyalurkan ide segarnya.
"Ini menjadi penting karena suara anak muda merupakan suara masa depan dalam memenuhi kebutuhan mereka dan tantangan zaman, sehingga penting bagi kami untuk memfasilitasi mereka," katanya.
Ia berharap ide-ide ini menjadi langkah awal bagi mereka untuk terus berpikir dan menciptakan program yang inovatif.
"PBB berkomitmen mewujudkan ide tersebut agar teralisasi menjadi dampak nyata. Dan ini selalu menjadi komitmen kami untuk memastikan bahwa pemuda, baik di Banua maupun di Indonesia, siap menjadi pemilik masa depan,” ujarnya.
Melalui kegiatan pitching ini, Pemuda Bakti Banua dan Indika Foundation berharap setiap peserta dapat benar-benar mengimplementasikan proyeknya di masyarakat sebagai wujud keberlanjutan Gerak Dampak Academy dalam mendorong pemuda untuk terus belajar, peduli, dan membawa perubahan nyata bagi sekitarnya.



إرسال تعليق