TANAH BUMBU - Objek Wisata Mangrove di Desa Kersik Putih, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, terus menarik perhatian masyarakat lokal, terutama saat akhir pekan. Sabtu, 24 Mei 2025, puluhan pengunjung terlihat memadati kawasan wisata tersebut, memanfaatkan waktu santai bersama keluarga.
Lokasi ini hanya berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Batulicin, dengan waktu tempuh kurang lebih 15 menit menggunakan kendaraan pribadi. Baik sepeda motor maupun mobil dapat dengan mudah mencapai lokasi, karena akses jalan yang sudah cukup nyaman.
Daya tarik utama objek wisata ini adalah jembatan titian berbahan kayu ulin berbentuk huruf T sepanjang 20 meter yang menjorok ke arah laut. Di sisi kiri dan kanan jembatan, terdapat dua buah gazebo yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk bersantai sembari menikmati panorama laut dan pegunungan di seberang.
Mega Widjayanti, salah satu pengunjung asal Kecamatan Simpang Empat, mengaku baru pertama kali mengunjungi wisata mangrove ini. Ia datang bersama keluarga menggunakan mobil pribadi.
"Akses jalannya nyaman, dari jalan nasional ke lokasi hanya sebentar," ujar Mega saat ditemui awak media. Ia mengatakan, kunjungan ini berawal dari rasa penasaran setelah melihat unggahan di media sosial mengenai objek wisata baru yang dekat dengan tempat tinggalnya.
"Setelah lihat di media sosial, saya ajak keluarga ke sini. Ternyata tempatnya memang bagus, banyak spot foto menarik, dan yang datang juga cukup ramai," tambahnya.
Mega juga mengungkapkan bahwa perjalanan dari rumahnya di Simpang Empat menuju ke Kersik Putih hanya memakan waktu sekitar 15 menit. Ia merasa senang karena objek wisata ini tidak memungut biaya masuk alias gratis.
"Tempatnya adem, banyak pohon rindang. Gazebonya juga cocok buat duduk santai bareng keluarga," katanya lagi.
Selain pengunjung dari Batulicin, wisatawan juga datang dari sejumlah kecamatan lain di Tanah Bumbu seperti Kusan Hilir dan Karang Bintang. Suasana di kawasan wisata terasa hangat dengan aktivitas keluarga yang bersantai, berfoto, hingga sekadar menikmati semilir angin laut.
Warga sekitar, M. Mawi, mengatakan bahwa tempat ini memang selalu ramai saat akhir pekan. Ia menyebutkan, sebagian pengunjung bahkan sengaja bermalam dengan mendirikan tenda di atas gazebo untuk menikmati pemandangan matahari terbit.
"Biasanya Sabtu atau Minggu, banyak yang datang. Ada juga yang bermalam untuk lihat sunrise dari ujung timur," tuturnya.
Dengan kombinasi akses mudah, keindahan alam, dan fasilitas sederhana namun memadai, Mangrove Kersik Putih kini menjadi alternatif destinasi wisata keluarga yang digemari warga Tanah Bumbu. Pemerintah daerah diharapkan dapat terus mendukung pengembangan objek wisata ini agar mampu memberikan manfaat ekonomi bagi warga sekitar sekaligus menjaga kelestarian lingkungan mangrove.
إرسال تعليق