Informasi Banjarmasin - Habar Banua Kalimantan

Sekolah Rakyat Bangkitkan Asa, Kisah Daffa Jadi Simbol Harapan Pendidikan Merata di Indonesia

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, Membaca Surat dari Seorang Siswa Sekolah Rakyat.

BANDUNG - Sepucuk surat sederhana dari seorang siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) II Bandung Barat, Muhammad Daffa Raasyid, menjadi pengingat akan besarnya dampak program pendidikan yang dirancang Presiden Prabowo Subianto.


Surat itu ia tulis dengan penuh rasa syukur dan harapan — bukan hanya untuk mengucapkan selamat ulang tahun, tetapi juga untuk menyampaikan mimpi generasi muda Indonesia yang kini kembali punya kesempatan belajar.


Dalam surat bertanggal 17 Oktober 2025, Daffa menulis kepada Presiden Prabowo:


“Terima kasih Bapak Prabowo karena telah membuat Sekolah Rakyat ini sehingga saya dan teman-teman bisa kembali merasakan bangku sekolah. Sekolah ini yang akan merakit kami menjadi anak-anak yang kreatif, cerdas, dan memiliki jiwa kepemimpinan seperti Bapak.”


Surat yang disampaikan melalui Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, ini menggambarkan betapa besar arti kehadiran Sekolah Rakyat bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Bagi Daffa dan ribuan siswa lain, sekolah ini bukan sekadar ruang belajar, tetapi juga jembatan menuju masa depan yang lebih baik.


Seskab Teddy menyebut surat tersebut sebagai “selembar kertas penuh makna” — pesan tulus yang mewakili suara generasi muda yang tumbuh bersama kebijakan pemerataan pendidikan.


Hingga kini, terdapat 166 Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, menampung lebih dari 15 ribu pelajar dari keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).


Presiden Prabowo menegaskan, pendirian Sekolah Rakyat merupakan langkah strategis untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.


“Anaknya orang miskin tidak perlu terus miskin. Kita harus berani mengubah dan memotong rantai kemiskinan,” ujar Presiden dalam Sidang Kabinet Paripurna, 20 Oktober 2025.


Surat Daffa menjadi simbol nyata bahwa di balik setiap kebijakan pendidikan, ada harapan besar yang tumbuh di hati anak-anak bangsa. Harapan untuk belajar, berkembang, dan suatu hari nanti membangun negeri.


“Mungkin sepuluh tahun ke depan kami akan menjadi orang yang sukses dan bisa membangun negara ini. Tunggu kami ya, Pak,” tutup Daffa dalam suratnya — sebuah janji kecil dari generasi masa depan Indonesia. (Setkab.go.id) 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama