BANJAR - Polres Banjar terus menunjukkan komitmennya menjaga kerukunan dan keamanan wilayah dengan menggelar Sosialisasi Pencegahan Paham Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme di Desa Belayung Baru, Kecamatan Kertak Hanyar, pada Kamis (30/10/2025) pagi.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Satuan Intelijen dan Keamanan (Satintelkam) Polres Banjar dan diikuti oleh 53 peserta yang terdiri dari perangkat desa, BPD, Ketua RT, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), serta tokoh masyarakat setempat.
Turut hadir Kasat Intelkam Polres Banjar Iptu Adib Rimbawan, S.H., bersama Kepala Desa Belayung Baru H. Alfiannor, serta dua narasumber utama yakni Dr. Muhammad Quzwini, M.Ag (Wakil Ketua Bidang Kerukunan Antarumat Beragama MUI Kabupaten Banjar) dan H. Makmur (Kabid Wasnaskonflik Kesbangpol Kabupaten Banjar).
Iptu Adib Rimbawan menegaskan pentingnya sinergi masyarakat dan aparatur desa dalam mencegah penyebaran paham radikal yang dapat memecah belah bangsa.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap bahaya intoleransi dan radikalisme, serta membangun kewaspadaan dini melalui peran tokoh masyarakat dan aparatur desa sebagai early warning system di lingkungannya masing-masing,” ujarnya.
Ia menambahkan, penguatan ideologi Pancasila dan nilai kebangsaan perlu terus digelorakan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh narasi ekstrem dan radikal.
Sementara itu, salah satu narasumber, Dr. Muhammad Quzwini, M.Ag menekankan pentingnya peran masyarakat desa sebagai garda terdepan dalam mencegah penyebaran paham intoleran.
“Perbedaan adalah kekayaan bangsa. Masyarakat harus aktif menjaga harmoni dan saling menghargai antarumat beragama,” katanya.
Senada juga H. Makmur dari Kesbangpol Banjar menegaskan bahwa keberagaman suku, budaya, dan agama di Kabupaten Banjar harus dijaga dengan sikap saling toleransi dan menghormati.
Disamping itu, Kepala Desa Belayung Baru, H. Alfiannor turut mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Sosialisasi seperti ini sangat bermanfaat bagi warga. Ini pertama kalinya digelar di desa kami, dan semoga bisa dilaksanakan secara rutin agar masyarakat semakin paham dan waspada,” ujarnya.
Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Belayung Baru dapat menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan yang damai, toleran, dan bebas dari pengaruh paham radikalisme. (Ilh)



Posting Komentar