Informasi Banjarmasin - Habar Banua Kalimantan

Wujudkan Pasar Modern, Pemkot Banjarmasin Luncurkan Sistem Pembayaran Digital Bersama BNI

Pemko Banjarmasin Resmikan Penerapan Digitalisasi Retribusi Pasar dengan TapCash dan QRIS

BANJARMASIN - Perumda Pasar Kota Banjarmasin resmi meluncurkan program digitalisasi retribusi pasar bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI). Program itu menjadi langkah transformasi pembayaran retribusi pasar dari sistem manual menuju digital melalui penggunaan kartu TapCash BNI dan pembayaran QRIS. Kegiatan tersebut berlangsung di kantor Perumda Pasar Lantai 3, Jalan Pasar Malam Blauran Pangeran Samudera, Senin (29/09).


Kegiatan peluncuran dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj. Ananda, dan turut dihadiri Sekdako Banjarmasin, Ikhsan Budiman, Direktur Utama Perumda Pasar, M. Abdan Syakura, Ketua Dewan Pengawas Perumda Pasar, Matnor Ali beserta anggota dewan pengawas, Ichrom Muftezar, Area Head BNI Kantor Wilayah Kalimantan, Donny Masriko, sejumlah Asisten Setdako Banjarmasin, kepala SKPD, camat dan lurah, serta jajaran Perumda Pasar terkait.


Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj. Ananda, menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam suksesnya peluncuran sistem pembayaran digital di pasar tradisional Kota Banjarmasin. Menurutnya, program ini merupakan langkah penting dalam mendorong modernisasi pelayanan publik sekaligus mendukung terciptanya tata kelola retribusi pasar yang lebih efisien.


“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota, saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran perangkat daerah yang telah menyiapkan dan menyukseskan program ini. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada pihak perbankan, mitra digital, serta para pedagang yang mau beradaptasi dan belajar bersama dalam penerapan sistem pembayaran digital,” ujarnya.


Wawali menekankan bahwa aktivitas perdagangan merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat sehingga perlu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Pemerintah Kota Banjarmasin, lanjutnya, berkomitmen menghadirkan sistem pembayaran digital sebagai bagian dari modernisasi dan peningkatan pelayanan publik.


“Program ini hadir untuk memudahkan pedagang dalam membayar retribusi, mengurangi risiko kehilangan uang tunai, meningkatkan transparansi, sekaligus memberikan kenyamanan bagi pedagang maupun pembeli,” jelasnya.


Lebih lanjut, ia menyebut bahwa dengan sistem pembayaran digital para pedagang dapat memanfaatkan berbagai metode, seperti TapCash BNI, QRIS maupun kanal elektronik lainnya. Inovasi ini diyakini akan menjadikan aktivitas perdagangan di pasar lebih praktis, cepat, dan transparan, sekaligus mendorong terciptanya pasar yang tertib, bersih, dan berdaya saing.


Tidak hanya itu, Ananda juga memberikan usulan agar pasar tradisional di Banjarmasin bisa terus bertransformasi menjadi ruang publik yang lebih menarik.


“Kalau bisa pasar tradisional kita dibuat seperti di kota-kota lain, yang bisa jadi tempat nongkrong anak muda. Ke depan mungkin bisa dicoba berkolaborasi dengan UMKM seperti kopi atau makanan kekinian agar pasar tradisional semakin ramai dikunjungi masyarakat,” pungkasnya.


Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar, M. Abdan, mengungkapkan program tersebut tidak hanya memudahkan pedagang dalam membayar retribusi, tetapi juga meningkatkan transparansi, akurasi data, serta meminimalkan potensi kebocoran dana.


“Para pedagang yang memiliki kartu TapCash bisa menggunakannya untuk membayar retribusi pasar sekaligus kebutuhan lain seperti transportasi BRT hingga bandara. Setiap transaksi juga langsung tercatat secara real-time,” ujarnya.


Ia menambahkan, transformasi digital ini tentu tidak mudah karena perlu mengubah budaya dan pola pikir baik pedagang maupun karyawan.


“Kami berterima kasih kepada BNI atas sinergi ini. Dengan dukungan Pemerintah Kota Banjarmasin dan seluruh pihak, digitalisasi pasar harus sukses, demi Banjarmasin yang maju dan sejahtera,” pungkasnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post