BANJARMASIN - Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Banjarmasin menjelaskan bahwa pihaknya sudah memberikan pendampingan kepada korban pelecahan seksual yang baru-baru ini viral di media sosial.
Kepala UPTD PPA Kota Banjarmasin, Susan mengklaim bahwa pendampingan sudah dilakukan pihaknya sejak lama, sebelum viral di media sosial.
"Kasus ini sudah lama kita tangani, yakni pada tanggal 18 Juni 2025 lalu. Kita sudah juga sudah melakukan pendampingan dan semua sudah sesuai prosedur," jelas Susan.
Terkait kondisi korban saat ini, Susan juga mengatakan bahwa kondisi korban saat ini secara psikologis dan kesehatan semuanya dalam keadaan sudah mulai membaik.
"Pendampingan terus kita lakukan dari awal, mulai dari proses pendampingan medis terkait kehamilan hingga BAP Kepolisian saat ini, dan semuanya berjalan dengan lancar," katanya.
Terlebih terkait kejadian yang dialami korban, Susan menjelaskan bahwa kehamilan korban sendiri diketahui sang ibu sejak usia kehamilan tua jalan 7 bulan.
"Saat itu sang ibu tengah berada di bidan, dan saat itu dia merasa heran dengan kondisi anaknya yang tiba-tiba menggemuk, yang dia khawatirkan sakit. Sehingga ia meminta cek disana, dan hasil pemeriksaan ternyata sang anak hamil dan sudah 7 bulan," jelasnya.
Susan pun mengklaim dari hasil pemeriksaan sementara persetubuhan itu sudah dilakukan oleh diduga pelaku sebanyak 10 kali. Yang pertama kalinya dilakukan pada akhir September 2024 lalu.
"Dari hasil pemeriksaan persetubuhan itu sudah dilakukan sebanyak 10 kali. 9 kali di rumah pelaku dan 1 kali di rumah korban, dari pengakuan korban juga dia sempat mendapat intimidasi dari pelaku," jelasnya.
"Sementara kondisi kehamilan korban baru diketahui saat bulan Maret lalu. Pada awalnya keluarga korban meminta pertanggung jawaban pelaku, dan pihak pelaku mengakui bertanggung jawab," tambah Susan.
Namun demikian, Susan mengatakan karena pertanggung jawaban itu tidak menemukan titik temu. Akhirnya pihak korban memviralkan hal itu ke media sosial.
"Namun yang jelas kami dari awal hingga saat ini dari UPTD PPA Kota Banjarmasin sudah melakukan pendampingan terhadap korban," tegasn Susan.
Posting Komentar