Informasi Banjarmasin - Habar Banua Kalimantan

Dispersip Kalsel Terima DAK Non Fisik Rp2,49 Miliar dari Perpusnas


Dispersip Kalsel Terima DAK Non Fisik Rp2,49 Miliar dari Perpusnas


BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) terima Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) pada tahun 2025.


Total bantuan yang dikucurkan mencapai Rp2.490.085.000, yang akan digunakan untuk mendukung pengembangan layanan perpustakaan dan peningkatan literasi masyarakat.


Penyerahan simbolis bantuan ini dilakukan oleh perwakilan Perpusnas RI dan diterima langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispersip Kalsel, Adhetia Hailina, dalam rangkaian kunjungan kerja (kunker) Reses Komisi X DPR RI di Kalimantan Selatan. Kegiatan berlangsung di Aula Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan, Kamis (10/4/2025).


"Alhamdulillah, tahun ini kita kembali mendapat DAK Non Fisik dari Perpusnas. Dana ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan pelayanan perpustakaan kepada masyarakat," ujar Adhetia Hailina, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/4/2025).


Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Kalsel dan Pemerintah Pusat atas dukungan yang terus mengalir untuk pengembangan literasi di daerah. Menurutnya, program literasi menjadi salah satu prioritas penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas di Kalsel.


Dari total bantuan tersebut, dana dialokasikan kepada tiga penerima, yakni Dispersip Kalsel sebesar Rp998.476.000, Kabupaten Banjar sebesar Rp994.639.000, dan Kabupaten Barito Kuala sebesar Rp496.970.000.

Lebih lanjut, Adhetia menjelaskan bahwa dana bantuan ini akan digunakan untuk tiga program utama, yaitu: peningkatan budaya baca dan literasi, pembinaan serta pendataan perpustakaan dan naskah kuno Nusantara, serta operasional layanan perpustakaan.

"Kami berkomitmen untuk terus mendorong minat baca masyarakat serta memperkuat layanan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran," pungkasnya.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama