Informasi Banjarmasin - Habar Banua Kalimantan

Akreditasi Perpustakaan Kalsel Bertambah, Dispersip Targetkan Peningkatan Literasi Masyarakat

Akreditasi Perpustakaan Kalsel Bertambah, Dispersip Targetkan Peningkatan Literasi Masyarakat


BANJARBARU - Upaya peningkatan mutu dan pelayanan perpustakaan di Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menunjukkan hasil positif.


Sebanyak 48 perpustakaan sekolah dan desa berhasil memperoleh akreditasi nasional pada tahun 2025, sebagaimana diumumkan dalam Sidang Pleno Akreditasi Perpustakaan Sekolah dan Desa Provinsi Kalimantan Selatan yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting.


Sidang pleno tersebut melibatkan asesor dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia (RI) bersama asesor provinsi serta kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.


Perpustakaan-perpustakaan yang berhasil meraih status akreditasi terdiri dari jenjang SD hingga SMA sederajat serta sejumlah perpustakaan desa, yang berasal dari tujuh kabupaten/kota, yakni Banjarbaru, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Tengah, Tabalong, Tanah Bumbu, dan Kotabaru.


Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan (Kalsel), Adethia Hailina, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. Ia mengakui bahwa proses akreditasi tahun ini tidaklah mudah, terutama karena adanya refokusing anggaran. Namun, kolaborasi yang baik antara pihaknya dengan Perpustakaan Nasional dan Tim Asesor Provinsi berhasil membawa hasil yang menggembirakan.


"Di tengah keterbatasan, kami tetap bisa menambah jumlah perpustakaan terakreditasi berkat kerja sama lintas lembaga. Ini adalah hal yang patut kita syukuri bersama," ujar Adethia usai kegiatan, Rabu (23/4).


Ia menjelaskan, dengan tambahan 48 unit pada tahun ini, total perpustakaan di Kalimantan Selatan yang telah terakreditasi sejak 2012 kini mencapai 316 unit. Menurutnya, capaian ini menjadi sinyal positif dalam upaya mendorong budaya baca dan literasi masyarakat di daerah.


"Kami berharap, kualitas perpustakaan yang meningkat akan berdampak langsung pada meningkatnya minat baca, terutama di kalangan pelajar dan masyarakat desa," tambahnya.


Sebagai instansi pembina perpustakaan di daerah, Dispersip Kalsel berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kualitas layanan perpustakaan melalui pembinaan dan fasilitasi proses akreditasi di masa mendatang.


“Mudah-mudahan ke depan kami bisa memfasilitasi lebih banyak lagi perpustakaan sekolah dan desa untuk mengikuti proses akreditasi. Ini bagian dari tanggung jawab kami sebagai pembina,” pungkas Adethia.


Dengan pencapaian ini, Kalimantan Selatan menegaskan komitmennya dalam mendukung literasi nasional, sekaligus memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat informasi dan pembelajaran masyarakat.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama