Informasi Banjarmasin - Habar Banua Kalimantan

Pojok Edukasi Bahaya Narkoba di Polres Hulu Sungai Utara, Upaya AKP Sutargo Menyelamatkan Generasi Muda

Personel Polri AKP Sutargo Jadi Pahlawan Anti-Narkoba di Hulu Sungai Utara.


JAKARTA – Kasat Resnarkoba Polres Hulu Sungai Utara (HSU), AKP Sutargo Polda Kalimantan Selatan, telah mengambil langkah signifikan dalam memerangi penyalahgunaan narkoba melalui edukasi kepada masyarakat, terutama anak-anak.


Ia menciptakan sebuah pojok edukasi bahaya narkoba di ruang pelayanan masyarakat di Mapolres HSU, yang diresmikan pada September 2024.


Langkah ini menjadi salah satu inisiatif penting AKP Sutargo dalam memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang bahaya narkoba, serta cara-cara menghindarinya. Melalui pojok edukasi ini, ia berharap generasi muda dapat terlindungi dari ancaman narkoba yang semakin marak.


Upaya tersebut turut mendapat perhatian luas, bahkan AKP Sutargo menjadi salah satu kandidat Hoegeng Awards 2025 yang diusulkan oleh pembaca detikcom. Warga Bekasi, Adhe Phuyoko, yang mengusulkan AKP Sutargo, menilai bahwa dedikasi Sutargo tidak hanya terbatas pada penegakan hukum, tetapi juga pada upaya edukasi yang dilakukan demi mencegah penyalahgunaan narkoba.


Adhe menceritakan pengalamannya berinteraksi dengan Sutargo saat dirinya bekerja di penerbit buku pelajaran. Suatu hari, Sutargo memesan buku edukasi mengenai bahaya narkoba, yang kemudian dibagikan ke berbagai sekolah.


Bahkan, Sutargo juga membuat museum mini mengenai narkoba, yang dijelaskan secara detail tentang jenis-jenisnya serta bahayanya, yang turut menjadi sorotan dalam peluncuran museum tersebut.


Pojok edukasi narkoba ini menjadi salah satu inovasi Sutargo, yang sebelumnya merasa bahwa belum ada fasilitas umum di HSU yang mengkhususkan diri untuk edukasi bahaya narkoba. Berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Pemerintah Daerah setempat, Sutargo akhirnya mendapat izin untuk menggunakan ruang pelayanan masyarakat di Polres HSU sebagai tempat edukasi narkoba.


Pojok edukasi ini bukan hanya memberikan informasi secara langsung, tetapi juga memiliki replika jenis-jenis narkoba yang dapat dipelajari pengunjung.


Dengan bantuan BNN, Sutargo berhasil menciptakan ruang edukasi yang dilengkapi dengan replika narkoba, serta menyediakan modul mobile yang dapat dipinjam untuk penyuluhan ke sekolah-sekolah.


Meskipun belum menunjukkan dampak signifikan, Sutargo percaya bahwa edukasi sejak dini adalah langkah terbaik dalam menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba.


Bahkan, ia melibatkan sekitar 50 siswa dari berbagai sekolah menengah untuk menjadi duta anti-narkoba, yang diharapkan dapat menyebarkan pengetahuan tersebut ke teman-temannya di sekolah.


Melalui upaya-upaya ini, Sutargo berharap bisa menciptakan kesadaran kolektif untuk memerangi narkoba, bukan hanya melalui penegakan hukum, tetapi juga melalui pencegahan dengan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat, terutama anak-anak.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama